Sabtu, 18 Oktober 2014

Wiken seru bareng Allen dan Ayah Allen

Sabtu ini rasanya seru abis, dari pagi hingga malam.
Dimulai dari jam setengah 6 pagi, ayahnya Allen baru datang ke rumah setelah perjalanan panjang Bandung - Madiun.
Kami berdua ngobrol ketawa ketiwi kemudian Allen bangun dan ikut nimbrung.
Namun karena semua masih pada ngantuk, kami lalu malas-malasan di depan tivi. Kasur dari kamar kami pindah ke ruang tivi. Mungkin ada sekitar satu jam. Lalu bergantian kami mandi.
Setelah berpakaian rapi, kami pergi untuk mencari sarapan. Puji syukur dekat rumah kami banyak warung makan enak. Kami makan di warung nasi pecel dengan lauk daging bali di jalan Trunojoyo. Nyammm lezat.
penampakan nasi pecel bali

Perut pun kenyang. Kami pun pulang. Sebelumnya kami mampir ke warung untuk belanja bahan masakan. Ayah Allen lagi kepengen banget makan tempe mondhol (istilah Banyumasan). Yakni tempe yang belum sepenuhnya matang, jadi kedelainya masih sedikit pecah-pecah.
Namun ternyata sampai di rumah , dan membuka bungkusan tempe, ternyata kedelainya masih benar-benar mentah dan belum menyatu oleh ragi. Jadi Ayah Allen memutuskan untuk kembali lagi ke warung membeli tempe yang sudah matang.
Aku mulai beraktifitas memasak, sedangkan Allen dan ayahnya sibuk mencuci tas sekolah Allen.
Menu makan siang berupa tempe goreng dan sop siap tersaji, dengan tambahan buah semangka merah segar sangat cocok di udara panas.
Jam 12.00 kami semua kenyang dan mengantuk, akhirnya tidur siang pun dimulai.
Jam 15.00 kami semua bangun.
Melakukan aktifitas rutin di sore hari, menyiram tanaman, menyapu halaman, setrika.
Lalu ayah Allen memeriksa lagi bakal tempe yang dibeli pertama kali, ternyata sudah ada beberapa yang setengah matang alias sudah menjadi tempe mondhol. Dan digorenglah tempe kesukaannya itu untuk lauk sore.
penampakan tempe mondhol sebelum digoreng

Dimakan dengan nasi hangat, hehe ayah Allen menemukan surga kecilnya. Sampai-sampai selesai makan, ayah Allen  mendapat inspirasi menuliskan kisah si tempe mondhol di blognya.
Di petang hari Allen dan ayahnya bermain berdua, sementara bunda mendapat me time untuk mengotak-atik tampilan blognya.
Jam 19.00  aku mengajak Allen dan ayahnya untuk pergi mencari singkong keju, jajanan favoritku.
Dalam perjalanan pulang, Allen minta untuk mampir bermain di Taman demangan. Taman demangan adalah ruang terbuka untuk publik, berupa taman dengan isi aneka mainan untuk rekereasi anak-anak. Kami pun ke sana. Suasana di Taman Demangan sangat ramai saat malam minggu. Tampak banyak anak bermain inline skate, penjual jajanan, wahana bermain yang ramai, sampai ada juga komunitas kecil yang membawa hewan peliharaan berupa musang untuk dipamerkan.
Kami membeli es jeruk peras segar dulu karena kehausan. Lalu Allen memilih untuk bermain becak hias. Yang berarti aku berduet dengan ayah Allen untuk menggenjot si becak.Sehabis tiga putaran, kami berhenti.
Allen lalu memilih bermain ayunan perahu naga (kora-kora). Biasanya yang menemani hanya aku, tetapi kali ini Allen ngotot pengen ayahnya juga harus ikut naik.
Walhasil kami bertiga bermain ayunan bersama. Sayang banget aku ngga membawa kamera, karena ternyata saat itu adalah momen kedua untuk ayah Allen bermain wahana kora-kora. Pertama kali saat kelas 3 SD yang berakhir tidak menyenangkan. Hehehe ayah Allen sangat deg-degan,ga karuan ,aku geli melihatnya. Puas bermain, kami beli cimol dulu sebelum ke parkiran.
Kami lalu makan malam di The Djawa, yakni warung makan dengan konsep angkringan. Aku suka makan di sana karena bisa menemukan suasana nostalgia seperti saat masa kuliah makan nasi kucing di angkringan Jogja. Malam itu ada live music, berupa orkes keroncong. Asik bingit.

Perut sudah kenyang, kami berangkat pulang.
Sesampai di rumah, cuci kaki, menulis buku harian, sikat gigi, membacakan cerita untuk Allen. Bersiap tidur mimpi indah.

Mungkin bagi keluarga lain cerita ini biasa saja, tapi bagi kami ini salah satu wiken yang seru.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan memberi komentar

 

Template by Web Hosting Reviews