Jumat, 20 Mei 2016

Ayo bangkit

Tulisan ini dibuat tanggal 20 Mei, di hari kebangkitan nasional.
Mendapat inspirasi saat berada di taksi, ketika melihat aneka profesi di  sepanjang perjalanan.

Lalu berpikir kalau sebenarnya sudah ga jaman lagi ada yang mengeluh kurangnya lapangan pekerjaan. Atau para penganggur yang berteriak dan berdemo minta pekerjaan.
Sebelum menuntut yang macam-macam, koreksi diri dulu , apa keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, kok dari dulu saat ngelamar pekerjaan ditolak terus.
Tingkatkan dulu kualitas diri biar punya nilai lebih dari yang lain.
Ikut kursus atau magang dulu cari ilmu dan pengalaman.

Atau daripada sibuk cari lowongan pekerjaan, mbok ya jadi wirausaha saja.
Modal darimana? Sekarang ini udah banyak jalan kalau mau punya usaha. Apalagi ini jaman online. Bisa sistem dropship, bisa reseller, atau ikut komunitas.
Dari pihak pemerintah atau bank juga biasanya bisa memberi modal dan pelatihan untuk UKM.
Khusus bagi yang berjiwa sosial, bisa bikin komunitas start up yang sekarang lagi trend. Berdayakan masyarakat untuk bersama-sama mencapai tujuan mulia.

Kalau bayangan saya sih, suatu saat di negara kita banyak pengusahanya.
Lah kalau semua jualan, yang beli siapa?
Ya bangsa lain lah....
Kan keren , ya to ?

Makanya ayo bangkit !

Welah, isih penak ngelekar ning kasur je, sik sedhilit neh ya....(mapan merem)

Melekat erat

Yuk ke jogja, ...
Lalu jalan-jalan liat pantai indrayati, liat candi prambanan, liat hutan pinus mangunan, liat puncak suroloyo. Tempatnya indah dan bagus buat selfie.
Lokasinya semua ada di jogja, di PROPINSI DIY.
Bukan di kota Jogja.

Pantai indrayati ada di kabupaten Gunung kidul, propinsi DIY.
Candi prambanan ada di kabupaten Sleman, propinsi DIY.
Hutan pinus mangunan ada di kabupaten Bantul, propinsi DIY.
Puncak suroloyo ada di kabupaten Kulonprogo, propinsi DIY.

Nama-nama kabupaten dengan ibukota masing-masing terasa kurang terkenal.
Mungkin disebabkan nama propinsi dan nama ibu kota propinsi yang sama, yakni Yogyakarta.

Bandingkan kalau misal mau jalan-jalan ke agrowisata apel.
Kalimat yang biasa dipakai , yuk jalan-jalan ke Batu.
Dan bukan yuk jalan-jalan ke Jawa Timur.

Atau misal mau jalan-jalan ke pasar klewer.
Kalimat yang biasa dipakai , yuk jalan-jalan ke solo.
Dan bukan yuk jalan-jalan ke Jawa Tengah.

Kemungkinan lain dari kurang terkenalnya penyebutan Bantul, kulonprogo, sleman , gunungkidul , adalah luas propinsi DIY tidak seluas propinsi lain, jadi dianggap sebagai satu kota saja. Pokokmen jogja.

Tidak ada masalah sih selama pendapatan dari wisata masuk ke pad masing2 kabupaten. Cuman hanya jadi tidak punya personal branding atau imej.

Anyway kalau mau dolan ke bantul, monggo boleh mampir ke rumah saya.

 

Template by Web Hosting Reviews