Kamis, 13 November 2014

Mekar Bunga

Indahnya pohon dengan bunga-bunga kuning bermekaran, membentuk buket di setiap rantingnya yang tiada berdaun.
Ya, kita bisa mengapresiasi ciptaan Tuhan yang cantik ini.
Namun lihatlah ke bawah , saat helai kelopak bunga yang sudah layu rontok berserakan, membuat kotor jalanan, dan menunggu untuk dibersihkan.

Tak sadar, aku pun memetik hikmah atas kejadian itu. Sama seperti manusia, saat kita masih cantik, masih berjaya semua orang akan menaruh perhatian, menebar pujian, memberikan penghargaan kepada kita.
Namun ada masanya nanti kita juga akan menua, dan roda kehidupan berputar, kita akan menjadi "sampah" bagi orang lain.
Di saat seperti itu kita bisa menyikapinya dengan pasrah, atau tetap menjadikan diri kita berkarya.

Berteman

Dulu aku pernah punya anggapan bahwa punya banyak teman itu pastilah hebat. Bisa bersosialisasi di sana-sini , bisa punya ratusan kontak di smartphone. Diundang banyak ke acara atau tiap hari bisa keluar hangout bersama banyak teman.
Aku pun dulu merasa wajib menambah jumlah friendlist facebook sebab kok rasanya malu punya teman sedikit.
Namun seiring waktu aku sadar anggapanku itu keliru dan salah besar.
Yup, teman yang banyak bukan bukanlah segalanya.

Kadang sebagai orang tua, kita juga punya kecenderungan untuk menuntut anak supaya pandai bergaul, pandai bersosialisasi, dan memiliki banyak teman. Padahal yang namanya berteman itu merupakan hubungan timbal balik, jika anak kita memang belum punya kepentingan dan keinginan untuk mengajak seseorang berteman maka ya sudah, masak kita paksakan. Biarkan berjalan dengan alami proses mencari temannya.

Pertemanan yang baik ialah yang bisa saling menjaga komunikasi dan kepercayaan. Aku pernah mengalami pertengkaran hebat dengan salah seorang sahabat baik, dan itu rasanya sungguh menyiksa, rasa bersalah terus menghantuiku karena telah merusak kepercayaannya. Syukurlah saat ini kami sudah kembali baikan walau tidak seerat dulu rasa persahabatannya.

Meski jumlah teman kita sedikit itu tidak masalah asal kita benar-benar menjadi teman terbaik buat mereka. Bagiku memang lebih baik mempunyai sedikit sahabat daripada mempunyai banyak teman.
Karena secara logika juga berapa banyak teman yang bisa kita perhatikan setiap harinya.
Apalagi jika kita memang punya banyak kesibukan.

Tapi memiliki banyak teman dimana-mana itu ada sisi positifnya dan punya keuntungan, semisal kita memang punya usaha jualan, ikut komunitas dengan banyak cabang, senang travelling atau kita bekerja di dunia entertainment, dan sebagainya.

Berteman juga hendaknya tidak pilih-pilih, maksudnya jangan berdasar ukuran materi atau punya standar harus yang fisiknya bagus.
Berteman dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja,
Karena kita hidup memang tidak bisa sendiri, syukur-syukur kalau akhirnya menemukan teman yang akhirnya menjadi sahabat atau saudara atau pendamping hidup (nah loh)
Senin, 03 November 2014

Nyalon dan Nyepa

Bagaimanapun setiap wanita ingin terlihat menarik.

Meski banyak jargon bahwa yang terpenting adalah inner beauty, tapi kesan pertama tetap dari penampilan fisik. Memang benar bahwa kita harus mensyukuri anugerah fisik kita apa adanya , tapi kita juga berkewajiban untuk merawat diri kita juga sebaik-baiknya.
Yang bisa kita lakukan sendiri saat di rumah tentu saja mandi, supaya badan bersih, sehat dan wangi.
Sedangkan untuk masalah potong rambut, minimal kita butuh jasa salon. Aku sudah pernah mencoba dikeriting, disemir, direbounding, potong model cowok, creambath, hairspa, juga hairmask.(sempat pengen hair extention tapi ga jadi).
Dan di salon juga menyediakan jasa perawatan lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki.Aku pernah mencoba facial, manicure, pedicure, ratus, totok wajah, pijat refleksi.
Khusus untuk facial, perkenalan pertamaku dengan facial ialah saat SMP, waktu itu aku mengikuti kemah persami pramuka, dan setelahnya mukaku gosong. Lalu aku mencoba minta difacial. 
Kebutuhan facial akhirnya menjadi semakin sering saat aku kuliah. Rasanya memang nyaman, walau ada bagian yang menyakitkan yakni saat membersihkan komedo membandel (membuktikan bahwa wanita lebih kuat haha). Facial lalu kulakukan di klinik perawatan khusus wajah, jadi bukan lagi di salon.
Facial, creambath kemudian berlanjut dengan mencoba lulur/spa.
Ini semakin membuatku ketagihan. Siapa yang ga senang dipijat?
Badan jadi rileks dan fresh setelah spa.
Ada certita spesial, saat aku melakukan spa di Jakarta. Saat itu aku dapat reward untuk menikmati hot stone spa therapy Jadi punggung kita akan dipijat dengan batu hangat. Awalnya memang enak, namun saat fase batu diletakkan bergaris di atas punggung kok rasanya ada yang salah. Temperatur batunya kok terasa terlalu panas ya. Namun dasar aku katro, baru pertama mencoba, aku cuman berpikir ooo mungkin memang seperti itu prosedurnya. Dan begitu balik ke hotel, aku melihat kulit punggungku melepuh, menyisakan dua tatu bekas batu yang kepanasan tadi. Hadehhhh. Ayah Allen yang akhirnya tahu malah jadi ikut ketawa.
Saat sebelum merit , aku juga melakukan paket perawatan lengkap bagi calon pengantin. Dan yang menarik, aku juga meminta ayah Allen untuk melakukan facial bersama. Hahaha itu merupakan pengalaman pertama dan terakhirnya.
Poin pentingnya ialah meskipun tidak ada tuntutan khusus untuk selalu tampil cantik, tapi jika berpenampilan yang terawat (baca: bukan dengan berndandan menor dan lebay) tentu akan menjadi poin plus bagi kita para wanita.
Tidak perlu juga harus selalu ke salon atau klinik kecantikan , di rumah pun kita bisa melakukan perawatan diri dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat
Selain itu menjaga kebugaran fisik, dan terutama selalu update berita/wawasan akan melengkapi inner beauty kita.
Minggu, 02 November 2014

Bukan wilayahku

Aku pernah mendengar beberapa cerita bahwa di dalam kehidupan berkeluarga, ada istri yang juga ikut mencampuri urusan kerja pasangannya. Mencampuri di sini contohnya ikut menentukan kebijakan di kantor suaminya, memakai kartu kredit corporate dari kantor suaminya, meminta secara pribadi kepada atasan suaminya untuk merubah jadwal kerja suaminya.
Bagiku kok ga masuk akal ya. Helooo, bukankah dengan melakukan itu semua malah membuat pasangannya kesusahan di tempat kerja.
Kalau untuk aku pribadi, aku tahu urusan kerja ayah Allen cuma sebatas sebagai pendengar saja, saat Ayah Allen bercerita suka duka di tempat kerja, yang kutanggapi dengan komen-komen biasa.
Sama sekali tidak pernah terpikir untuk sampai mencampuri apalagi berurusan dengan kantornya.
Dulu saat kami berdua bekerja , ayah Allen juga tidak pernah melakukan apapun yang berurusan dengan kerjaanku.
Jadi bagiku hendaknya setiap pasangan mengetahui wilayah yang bisa dilakukan bersama dan tahu batas wilayah yang tidak boleh dicampuri.

Saling mendukung dan melengkapi

Orang tua adalah teman bermain terbaik bagi anak

Setiap wiken adalah momen yang ditunggu oleh Allen sebab bisa bertemu dengan ayahnya. Rasa kangen untuk bermain bersama ayahnya bisa terpuaskan.
Saat berkumpul bersama ayahnya, mereka punya ritual khusus berdua yakni Ayah Allen akan membacakan cerita sebelum tidur siang dan tidur malam. Ceritanya merupakan karangan Ayah Allen sendiri sesuai permintaan dari Allen. Tokoh utamanya tentang Pooh dan teman-temannya. Ayah Allen sungguh piawai dalam membuat cerita baru tiap minggunya.
Kami memang membiasakan mengantar Allen sebelum tidur dengan cerita sejak dia kecil.
Kalau aku biasanya membacakan cerita dari buku, bisa buku dongeng, ensiklopedi atau majalah anak.
Dengan membacakan cerita dari buku kami berharap Allen mempunyai kebiasaan baik untuk suka membaca banyak buku, dan dengan menceritakan kisah karangan kami berharap Allen mempunyai daya imajinasi yang tinggi dan baik.

Ketika bermain Allen biasanya meminta ayahnya untuk selalu menemani. Untuk permainan dengan aktifitas fisik tentu saja lebih banyak dilakukan oleh ayah Allen. Seperti misalnya Allen suka digendong di atas pundak ayahnya, atau Ayah Allen mendorong box kontainer beroda berisi Allen hihihi.
Aku pun biasanya juga mengajak bermain dengan permainan baru yang aku karang sendiri. Seperti misalnya, kami bermain di atas kasur dan melakukan play and pretend menempuh perjalanan dengan berbagai moda transportasi, mulai dari kapal, kereta, kuda, bis, dan lain sebagainya sambil disertai mimik dan gerakan. Dan saat permainan harus diakhiri karena tiba saat mengantar ayah Allen ke stasiun, supaya tidak kecewa aku meminta Allen untuk menulis tiket perjalanan untuk dilakukan pada minggu depan.
Aku juga pernah spontan membuat permainan hompimpah, dan siapa yang menang, dia berhak menentukan untuk melakukan aktifitas apa, contoh ketika ayah Allen yang menang, dia mengharuskan kami untuk menyentuh ujung jempol kaki masig-masing dengan posisi duduk dan kaki lurus. Atau ketika Allen yang menang, dia mengharuskan kami untuk menyebut nama-nama kota yang pernah dikunjungi, juga ketika aku menang aku mengharuskan mereka untuk menyanyi balonku dengan berbisik, begitu seterusnya.

Dan kini saat Allen lagi senang-senangnya naik sepeda roda dua, jadwal tetap kami ialah bergantian menemaninya bermain sepeda.
 

Template by Web Hosting Reviews