Senin, 29 September 2014

Sejarah mau masak



Memasak adalah hal yang dulu tak pernah kubayangkan akan bisa kulakukan. Saat masih pengantin baru pun, aku sama sekali tidak mempunyai rencana untuk membeli sebuah kompor. Kondisi saat itu suami bertugas di luar kota, dan aku menempati rumah sendiri, dan dalam benakku untuk makan sehari-hari aku akan membeli di warung makan saja.
Lalu ketika orangtuaku datang berkunjung, dan melihat aku tidak mempunyai sebuah kompor. Maka saat itu juga mama dan papa langsung mengajakku ke hipermarket untuk membelikan aku kompor. Kata mama, meskipun aku saat ini tinggal sendiri namun sangatlah penting untuk mempunyai sebuah kompor dalam sebuah rumah. Dan aku pun mengiyakan saja.
Kompor itu ternyata memang berguna, aku bisa memakainya untuk memasak mie instan, atau menghangatkan makanan yang aku beli dari rumah makan. Saat suami pulang di akhir pekan, kami juga lebih sering tetap membeli masakan matang. Karena pada dasarnya aku sama sekali tidak bisa memasak, kecuali menggoreng telur.
Dua bulan berlalu dan akupun dinyatakan positif hamil. Aku dan suami sangat bersyukur dan gembira bahwa kami akan mempunyai bayi, namun sekaligus sedikit khawatir karena aku tinggal sendiri. Selama proses kehamilan, ada saat dimana aku ingin makan masakan tertentu alias ngidam. Dan benarlah itu terjadi.
Aku pun akhirnya menggunakan kompor untuk memasak sungguhan. Aku berkonsultasi dengan mama lewat telpon. Aku mencatat bahan-bahan, dan membelinya di tukang sayur yang lewat depan rumah. Mungkin pikir sang tukang sayur kok tumben-tumbenan aku belanja. Meskipun dari dulu aku sudah bisa membedakan bumbu-bumbu masakan, seperti bawang, merica, ketumbar, laos, jahe, kunyit, temu kunci, kencur, asam, pala, namun bedanya kini aku tak hanya sekedar tahu namanya, tapi tahu kegunaanya sebagai bumbu masakan.
Lalu aku mencatat langkah-langkah setiap resep masakan. Dimulai dengan  masakan pertama sarden. Ya meskipun sudah berupa makanan kaleng yang siap saji, namun kebiasaan di keluargaku, sarden tetap dimasak ulang oleh mama. Aku pun sukses memakan hasil masakanku sendiri yang enak.
Resep berikutnya ialah sop. Aku belajar untuk membuat kaldu, menggunakan bawang dan merica. Disusul dengan sayur bening dan dadar jagung. Wah ternyata aku bisa membuat dadar jagung yang lezat. Kemudian berlanjut dengan resep tingkat menengah seperti membuat bali ayam, lapis daging, aneka tumis, asem-asem pindang, ayam koloke, semur daging, sambal goreng tempe, cap cay, bahkan membuat resep rujak gobet. Wah aku sudah merasa seperti chef yang jago deh pokoknya. Suami pun turut senang dengan hidangan buatanku. Dan yang penting rasa ngidamku keturutan.
Saat anakku sudah waktunya diberi MPASI, aku pun berniat untuk memasaknya sendiri, karena toh aku tidak bekerja kantoran. Resep sederhana untuk bayi ialah masakan tanpa gula garam. Aku mengkoleksi banyak resep dari milis, atau membeli buku resep MPASI. Sampai usia setahun aku merasa puas karena bisa membuat MPASI homemade.
Setelah akhirnya keluarga kecil kami bisa hidup bersama, karena suami pindah penempatan tugas, aku juga mulai suka mencoba resep-resep dari buku atau sengaja browsing di internet. Ada kalanya masakanku rasanya tidak karuan padahal sudah sesuai resep, tapi banyak juga yang sukses. Kemudian masakan yang sukses itu aku foto dan diupload ke facebook untuk sekedar pamer. Dan ternyata banyak komentar dari teman yang meminta resep masakanku.
Selain berupa masakan, aku pun ingin mencoba membuat aneka kue. Maka dengan persetujuan suami aku pun membeli oven. Kue-kue buatanku lumayan hasilnya, meskipun untuk membuat kue kering masih sering gagal. Tapi aku sangat suka dengan memasak kue.
Sekarang usia buah hatiku sudah 5 tahun, dan dia juga senang makan masakan bundanya. Aku membayangkan andaikata aku dulu tetap bersikukuh tidak membeli kompor dan tidak mau belajar memasak, apa jadinya rumah tanggaku. Kini aku tersenyum dan merasa bahagia tatkala suami dan anakku memuji dan menghabiskan masakanku.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan memberi komentar

 

Template by Web Hosting Reviews