Senin, 09 Maret 2015

Tahun ajaran baru



Sekarang sedang masanya pendaftaran sekolah baru. Dan para orang tua pun mulai sibuk memilih sekolah. Namun sebenarnya yang mereka pilih itu apakah sekolah yang terbaik untuk anak atau hanya untuk ego orang tua.
Kerap kita sebagai orang tua tentu saja merasa selalu yang paling tahu dan paling benar, padahal ya belum tentu 100 persen tepat.
Pertimbangan dan kriteria yang kita ambil untuk memilih sekolah sebaiknya juga mengikutertakan pendapat anak. Karena toh yang menjalani sekolah adalah mereka.
Kami, saya dan ayahnya Allen juga melakukan hal yang sama. Kami mensurvey beberapa sekolah dan mengambil beberapa alternatif pilihan. Kami jelaskan kepada Allen profil sekolah-sekolah tersebut, dan  yang pasti kami wajib mengajak Allen untuk mendatangi langsung sekolahnya sebelum mendaftar untuk mengetahui pendapatnya. Terutama untuk tahu apakah nanti dia akan nyaman disana.
Sebagai orang tua tentu mengenal kelebihan dan kekurangan anaknya dengan sangat baik , hal ini juga menjadi dasar utama untuk menentukan pilihan sekolah. Bukan hanya berdasar pengalaman pribadi (alumni), omongan teman, brosur, iklan , prestise/gengsi, atau hal yang kurang berkaitan dengan kepribadian dan bakat si anak.
Ada anak yang tipenya memang sangat suka mengerjakan tugas dan suka kompetitif, tentu dia tidak akan betah di sekolah yang cara mengajarnya terlalu santai. Atau sebaliknya ada anak yang selalu penuh rasa ingin tahu dan suka kebebasan, dia tidak akan betah duduk diam dalam kelas , dengan metode mengajar yang melarang murid untuk berpendapat.
Belajar memang bisa dimana saja, tidak hanya melalui jalur formal seperti sekolah, ada juga metode homeschooling.
Saya pribadi menghormati semua pilihan orang tua asalkan memang memilih sekolah yang mengedepankan akhlak baik, menghargai keunikan tiap individu muridnya,  dan bisa mengembangkan bakat minat anak.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkenan memberi komentar

 

Template by Web Hosting Reviews