Sekarang sedang masanya pendaftaran sekolah baru. Dan para
orang tua pun mulai sibuk memilih sekolah. Namun sebenarnya yang mereka pilih
itu apakah sekolah yang terbaik untuk anak atau hanya untuk ego orang tua.
Kerap kita sebagai orang tua tentu saja merasa selalu yang
paling tahu dan paling benar, padahal ya belum tentu 100 persen tepat.
Pertimbangan dan kriteria yang kita ambil untuk memilih
sekolah sebaiknya juga mengikutertakan pendapat anak. Karena toh yang menjalani
sekolah adalah mereka.
Kami, saya dan ayahnya Allen juga melakukan hal yang sama.
Kami mensurvey beberapa sekolah dan mengambil beberapa alternatif pilihan. Kami
jelaskan kepada Allen profil sekolah-sekolah tersebut, dan yang pasti kami wajib mengajak Allen untuk
mendatangi langsung sekolahnya sebelum mendaftar untuk mengetahui pendapatnya.
Terutama untuk tahu apakah nanti dia akan nyaman disana.
Sebagai orang tua tentu mengenal kelebihan dan kekurangan
anaknya dengan sangat baik , hal ini juga menjadi dasar utama untuk menentukan
pilihan sekolah. Bukan hanya berdasar pengalaman pribadi (alumni), omongan
teman, brosur, iklan , prestise/gengsi, atau hal yang kurang berkaitan dengan
kepribadian dan bakat si anak.
Ada anak yang tipenya memang sangat suka mengerjakan tugas
dan suka kompetitif, tentu dia tidak akan betah di sekolah yang cara
mengajarnya terlalu santai. Atau sebaliknya ada anak yang selalu penuh rasa
ingin tahu dan suka kebebasan, dia tidak akan betah duduk diam dalam kelas ,
dengan metode mengajar yang melarang murid untuk berpendapat.
Belajar memang bisa dimana saja, tidak hanya melalui jalur
formal seperti sekolah, ada juga metode homeschooling.
Saya pribadi menghormati semua pilihan orang tua asalkan
memang memilih sekolah yang mengedepankan akhlak baik, menghargai keunikan tiap
individu muridnya, dan bisa
mengembangkan bakat minat anak.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkenan memberi komentar