Tulisan ini dibuat tanggal 20 Mei, di hari kebangkitan nasional.
Mendapat inspirasi saat berada di taksi, ketika melihat aneka profesi di sepanjang perjalanan.
Lalu berpikir kalau sebenarnya sudah ga jaman lagi ada yang mengeluh kurangnya lapangan pekerjaan. Atau para penganggur yang berteriak dan berdemo minta pekerjaan.
Sebelum menuntut yang macam-macam, koreksi diri dulu , apa keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, kok dari dulu saat ngelamar pekerjaan ditolak terus.
Tingkatkan dulu kualitas diri biar punya nilai lebih dari yang lain.
Ikut kursus atau magang dulu cari ilmu dan pengalaman.
Atau daripada sibuk cari lowongan pekerjaan, mbok ya jadi wirausaha saja.
Modal darimana? Sekarang ini udah banyak jalan kalau mau punya usaha. Apalagi ini jaman online. Bisa sistem dropship, bisa reseller, atau ikut komunitas.
Dari pihak pemerintah atau bank juga biasanya bisa memberi modal dan pelatihan untuk UKM.
Khusus bagi yang berjiwa sosial, bisa bikin komunitas start up yang sekarang lagi trend. Berdayakan masyarakat untuk bersama-sama mencapai tujuan mulia.
Kalau bayangan saya sih, suatu saat di negara kita banyak pengusahanya.
Lah kalau semua jualan, yang beli siapa?
Ya bangsa lain lah....
Kan keren , ya to ?
Makanya ayo bangkit !
Welah, isih penak ngelekar ning kasur je, sik sedhilit neh ya....(mapan merem)